Bandung - serambinusantara.online
Sampah adalah sebuah masalah krusial yang dialami berbagai daerah. Solusi masalah sampah menuntut satu inovasi yang benar benar tepat sasaran sehingga permasalahan sampah dapat tertangani .
Salah satunya solusi terkait penanganan sampah muncul dari kreatifitas SMK Pasundan 2 Bandung yang menghasilkan satu karya yang diharapkan bisa menjadi solusi guna mengurangi sampah di masyarakat, khususnya sampah botol bekas minuman.
Baca Juga : Cerita Inspiratif Dini, Guru Honorer Sukses Tambahan dari Penghasilan dari Shopee Affiliate dan Shopee Live
Kepala SMK Pasundan 2 Bandung Drs. H. Aep Suparlan, M.M., Selasa (06/02/2024) kepada media menerangkan bahwa ide munculnya pembuatan mesin pencacah sampah botol ini, muncul dari keprihatinan dengan adanya darurat sampah di Kota Bandung. SMK Pasundan 2 Bandung sebagai bagian dari warga masyarakat Kota Bandung tentunya juga harus ikut serta memikirkan serta berinovasi atas darurat sampah ini.
Ide kreatif tentang pembuatan pencacah sampah ini disampaikan ke program keahlian teknik mesin yang saat itu pula menyanggupi untuk merealisasikannya, hasil dari potongan botol minuman telah disosialisaikan kepada Koordinator Kewirausahaan SMK Pasundan 2 Bandung guna mencari celah pasar yang akhirnya memiliki nilai ekonomi.
Inovasi dalam pembuatan mesin pencacah sampah ini merupakan inovasi kekinian yang berkorelasi dengan jargon "SMK Bisa." Dan ini bukan hasil karya yang pertama di SMK Pasundan 2 Bandung, sebelumnya sudah membuat Mobil Listrik PK12 EV52, serta Monitoring Brake System yang merupakan instrumen guna mendeteksi sudah tipisnya rem pada mobil. Semoga Monitoring Brake System ini bisa meminimalisir kecelakaan yang diakibatkan gagal fungsi dari kanvas rem, ungkap H. Aep Suparlan.
H. Aep Suparlan menambahkan bahwa peluncuran mesin pencacah botol minuman ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2024 sekaligus memperingati hari jadi SMK Pasundan 2 Bandung yang ke 53.
Baca Juga : Astra Honda Motor Meluncurkan Honda Stylo 160, Menawarkan Sensasi Perpaduan Retro dan Modern
Mesin pencacah botol minuman ini telah posting di media sosial dan banyak respon positif dari netizen sampai sudah ada yang memesan serta menanyakan harganya. Selain itu, ide dan inovasi kreatif ini telah di ketahui dan mendapatkan diapresiasi dari Ketua Yayasan Paguyuban Pasundan serta Ketua YPDM Pasundan.
Pada kesempatan yang sama Ketua Program Keahlian Teknik Mesin SMK Pasundan 2 Bandung Endang, S.ST., didampingi Ir. Djajadi, bahwa pembuatan mesin pencacah ini selain adanya darurat sampah juga untuk meminimalisir pemakaian tempat dalam menampung sampah yang ada.
Baca Juga : PD Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bandung Menggelar Bimtek Juru Sembelih Halal
Endang juga mengungkapkan bahwa pembuatan mesin pencacah juga melibatkan siswa kelas XI dan XIIXII. Hal yang perlu mendapatkan apresiasi adalah bahwa 80% bagian dari mesin pencacah sampah ini di buat secara mandiri oleh para siswa.
Boy
0 Komentar