Serambinusantara.online
Memilih bisnis yang tepat pada saat memasuki usia pensiun atau pun setelah memasuki masa pensiun. Harus diakui adalah sebuah langkah besar yang bisa menjadi mengubah hidup dan mungkin juga mendatangkan kepuasan pribadi yang mendalam. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan yang juga merupakan faktor kunci agar dapat membantu memastikan kesuksesan dan keberlanjutan usaha.
1. Perhitungkan Keahlian dan Pengalaman
Pengalaman dan keahlian yang sobat miliki selama saat masih bekerja juga menjadi nilai tambah untuk mempersiapkan usaha yang akan sobat lakukan. Apakah ada keterampilan khusus atau pengetahuan yang dapat diaplikasikan dalam bisnis baru nanti. Memanfaatkan keahlian yang sudah dimiliki dapat memberikan keunggulan kompetitif.
Misalnya, Jika sebelum pensiun bekerja dalam bidang olahraga, membuka toko alat olahraga menjadi sebuah pilihan yang tepat. Selain kita sudah paham dengan lingkup pekerjaan, mengelola sebuah toko tidak membutuhkan tenaga yang berlebihan.
2. Sesuaikan dengan Minat dan Passion .
Pilihan bisnis yang didasarkan pada minat dan passion pribadi tentunya akan lebih memotivasi dan memberikan kepuasan. Identifikasi hobi atau kegiatan yang selalu sobat nikmati, dan pertimbangkan bagaimana kita dapat mengintegrasikannya ke dalam bisnis.
Sebagai contoh jika sobat punya hobi mancing mania. Mungkin membuka usaha toko alat pancing menjadi pilihan yang cocok. Selain bergelut dibidang yang disukai, dengan membuka toko alat pancing bisa menambah income sobat.
3. Lakukan Riset Pasar dan Kompetitor.
Jangan lupa lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan pelanggan, tren industri, dan tingkat persaingan. Analisis pasar dapat membantu memahami, apakah bisnis kita memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Kita bisa melakukan riset dari lingkungan terdekat. Misal di lingkungan rumah masih sedikit warung kelontong, kita bisa membuka warung kelontong atau warung sembako. Stok bahan sedikit tetapi jenis yang dijual beraneka ragam akan menambah daya tarik konsumen.
4. Pelajari Tingkat Risiko Usaha.
Pelajari,pahami dan analisa tingkat risiko bisnis yang ingin dijalani. Sebagai pensiunan. Sobat mungkin ingin meminimalkan risiko finansial. Pilih bisnis dengan model bisnis yang stabil dan risiko yang dapat dikelola. Sobat bisa membuka kedai kopi atau warung kopi, dengan modal air panas, bahan baku seperti kopi, teh, dan gula. Jika modal terbatas, kitab bisa membuka warung didepan rumah, tetapi jika memiliki modal kita bisa sewa tempat yang cukup strategis.
5. Amati dan Pelajari Potensi Lingkungan dan lokal daerah.
Terus amati dan pelajari pasar lokal dan pertimbangkan bagaimana bisnis kita dapat memenuhi kebutuhan komunitas setempat. Bisnis lokal sering mendapatkan dukungan lebih besar dari masyarakat. Misalnya, sobat meu membuka sebuah toko kelontong dan melihat bahwa masyarakat setempat lebih cenderung memilih produk-produk organik, sobat dapat memutuskan untuk menyediakan lebih banyak pilihan produk organik dalam inventaris. Dengan begitu, bisnis sobat lebih mungkin diakui dan didukung oleh masyarakat setempat yang menghargai nilai tambah tersebut.
6. Cari usaha yang tidak terlalu terikat waktu.
Pertimbangkan seberapa fleksibel bisnis dapat dijalankan. Pensiunan mungkin ingin menghindari bisnis yang memerlukan komitmen waktu penuh. Pilihlah bisnis yang dapat disesuaikan dengan tingkat keterlibatan yang diinginkan.
Bisnis catering makanan bisa menjadi pilihan sobat yang ingin memulai bisnis dengan waktu yang fleksibel. Tidak harus melayani 24 jam dan setiap hari. Kita hanya bekerja jika ada pesanan.
7. Buat Perencanaan Keuangan.
Rencanakan keuangan bisnis dengan matang. Hitung biaya awal, biaya operasional bulanan, dan perkiraan pendapatan. Pastikan bisnis dapat memberikan pengembalian investasi yang memadai. Sebagai contoh misalnya sobat usaha kerajinan, yang perlu dipersiapkan adalah:
1. Biaya Awal
Pembelian bahan baku dan peralatan kerajinan.
Biaya pendaftaran bisnis dan izin usaha.
Biaya desain dan pengembangan brand.
Biaya situs web atau platform e-commerce untuk menjual produk.
Biaya pemasaran awal untuk memperkenalkan produk.
2. Biaya Operasional Bulanan
Biaya bahan baku untuk membuat produk.
Biaya karyawan atau biaya tenaga kerja jika ada.
Biaya penyimpanan atau penyewaan tempat jika diperlukan.
Biaya utilitas seperti listrik, air, dan internet.
Biaya pemasaran bulanan untuk mempertahankan dan meningkatkan kehadiran online.
Biaya pemeliharaan situs web atau platform penjualan online.
3. Perkiraan Pendapatan
Estimasi harga penjualan untuk setiap produk.
Proyeksi jumlah produk yang dapat dijual setiap bulan.
Rata-rata pendapatan per transaksi.
Potensi kenaikan harga atau penjualan tambahan melalui promosi atau paket bundel.
4. Pengembalian Investasi
Hitung total biaya awal dan biaya operasional bulanan untuk periode tertentu (misalnya, satu tahun).
Bandingkan total biaya dengan perkiraan pendapatan untuk mendapatkan perkiraan keuntungan.
Hitung pengembalian investasi dengan rumus: [(Pendapatan Bersih - Total Biaya) / Total Biaya] x 100%.
8. Banyak silaturahmi dengan para pelaku usaha.
Pengalaman mau tidak mau tetap menjadi ilmu yang tidak bisa terhitung nilainya. Sebelum memutuskan usaha yang sobat lakukan ada baiknya sobat banyak bersilaturahmi dengan teman teman, komunitas atau bahkan mengikuti kursus kursus ataupun pelatihan pelatihan yang saat ini banyak di lakukan baik organisasi, komunitas ataupun lembaga lembaga pemerintahan.
Dengan demikian, pertimbangan dan perencanaan yang cermat terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang akan membantu bisnis untuk mengantisipasi perubahan, memanfaatkan peluang, dan tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah.
Sobat Serambi Nusantara, penting untuk di catat bahwa memilih bisnis sebelum pensiun atau sesudah pensiun adalah langkah yang tidak hanya mempengaruhi aspek finansial, tetapi juga kepuasan dan kesejahteraan pribadi.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut secara keseluruhan, sobat dapat membuat keputusan yang terinformasi dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam menjalankan bisnis baru di masa pensiun sobat nanti.
Sebetulnya tidak sulit bukan dalam memilih bisnis yang ingin digeluti saat sudah pensiun, bukan ? Jika sobat merasa artikel ini bermanfaat, bisa langsung like dan share melalui akun media sosial yang sobat miliki. Tetap semangat dan terus berekreasi !!!
AGS
0 Komentar